
Magelang merupakan Kabupaten di Jawa Tengah dengan bentang alam strategis dan menguntungkan yang mana kota ini memiliki beragam potensi yang luar biasa termasuk potensi pariwisata alamnya, dengan luas wilayah kurang lebih 108.573 Ha kota Magelang memiliki bermacam kekayaan dan keberagaman salah satunya yakni budaya dan tradisi, sumber daya alam yang melimpah utamanya dibidang pertanian dan perkebunan, serta berbagai macam objek wisata yang menarik.
Bagi anda yang gemar travelling, mengunjungi kota Magelang diakhir pekan bisa menjadi referensi tujuan melepas penat yang tepat, anda akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang luar biasa indah. Istilah pemberian nama Magelang berasal dari dua kata yakni "Maha" dan "Gelang" yang mana maha berarti besar dan gelang merupakan perhiasan dengan bentuk bulat melingkar yang dipakai untuk mempercantik pergelangan tangan.
Dari dua kata tersebut dapat diartikan bahwa Magelang adalah gelang yang begitu besar dengan filosofi bahwa Kota ini dikelilingi dengan pegunungan dan perbukitan yang melingkar layaknya sebuah gelang mengelilingi kota Magelang. Gunung yang mengelilingi Magelang diantaranya gunung Sindoro, Sumbing, Andong, Merapi, Merbabu , Telomoyo, ada pula Pegunungan Menoreh yang lokasinya berada diperbatasan anatara Kota Magelang (Kecamatan Salaman) dan Purworejo.
Dengan kondisi geografis yang demikian, tentu saja Magelang memiliki iklim yang sejuk dan memiliki daya Tarik wisata alam yang tidak bisa dipadang sebelah mata.
Salah satu surga tersembunyi di Magelang berada di Desa Menoreh, Kecamatan Salaman yang mana desa ini memiliki pesona "Gunung Banyak Angkrem".
Gunung banyak angkrem merupakan suatu Kawasan perbukitan dengan ketinggian kurang lebih 800 MDPL, tentu saja sangat cocok bagi anda para pendaki pemula yang ingin merasakan sensani mendaki gunung dengan pemandangan negri diatas awan dan matahari terbit yang begitu memukau.
Gunung banyak angkrem merupakan sebutan yang diberikan oleh warga sekitar karena perbukitan ini memiliki bentuk yang menyerupai banyak angkrem jika dilihat dari jarak pandang kejauhan, sebutan banyak angkrem jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti angsa yang sedang mengerami telur-telurnya, perbukitan banyak angkrem ini merupakan salah satu wisata alam yang masih sangat asri dan belum banyak dijamah manusia, bagi anda yang gemar berwisata alam bukit banyak angkrem bisa menjadi alternatif menarik dan solusi melepas penat ditengah kesibukan yang begitu padat.
Sementara ini perbukitan banyak angkrem belum memiliki basecamp dan fasilitas umum lainnya seperti kamar kecil ataupun mushola.
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Pesona Alam Kota Magelang "Gunung Banyak Angkrem" Bak Surga Tersembunyi yang Belum Banyak Terjamah Langkah Manusia", Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/rizky96081/638392b208a8b549271ed1b2/pesona-alam-kota-magelang-gunung-banyak-angkrem-bak-surga-tersembunyi-yang-belum-banyak-terjamah-langkah-manusia
Kreator: Rizky Mufidiyati
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com
Magelang merupakan Kabupaten di Jawa Tengah dengan bentang alam strategis dan menguntungkan yang mana kota ini memiliki beragam potensi yang luar biasa termasuk potensi pariwisata alamnya, dengan luas wilayah kurang lebih 108.573 Ha kota Magelang memiliki bermacam kekayaan dan keberagaman salah satunya yakni budaya dan tradisi, sumber daya alam yang melimpah utamanya dibidang pertanian dan perkebunan, serta berbagai macam objek wisata yang menarik.
Bagi anda yang gemar travelling, mengunjungi kota Magelang diakhir pekan bisa menjadi referensi tujuan melepas penat yang tepat, anda akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang luar biasa indah. Istilah pemberian nama Magelang berasal dari dua kata yakni "Maha" dan "Gelang" yang mana maha berarti besar dan gelang merupakan perhiasan dengan bentuk bulat melingkar yang dipakai untuk mempercantik pergelangan tangan.
Dari dua kata tersebut dapat diartikan bahwa Magelang adalah gelang yang begitu besar dengan filosofi bahwa Kota ini dikelilingi dengan pegunungan dan perbukitan yang melingkar layaknya sebuah gelang mengelilingi kota Magelang. Gunung yang mengelilingi Magelang diantaranya gunung Sindoro, Sumbing, Andong, Merapi, Merbabu , Telomoyo, ada pula Pegunungan Menoreh yang lokasinya berada diperbatasan anatara Kota Magelang (Kecamatan Salaman) dan Purworejo.
Dengan kondisi geografis yang demikian, tentu saja Magelang memiliki iklim yang sejuk dan memiliki daya Tarik wisata alam yang tidak bisa dipadang sebelah mata.
Salah satu surga tersembunyi di Magelang berada di Desa Menoreh, Kecamatan Salaman yang mana desa ini memiliki pesona "Gunung Banyak Angkrem".
Gunung banyak angkrem merupakan suatu Kawasan perbukitan dengan ketinggian kurang lebih 800 MDPL, tentu saja sangat cocok bagi anda para pendaki pemula yang ingin merasakan sensani mendaki gunung dengan pemandangan negri diatas awan dan matahari terbit yang begitu memukau.
Gunung banyak angkrem merupakan sebutan yang diberikan oleh warga sekitar karena perbukitan ini memiliki bentuk yang menyerupai banyak angkrem jika dilihat dari jarak pandang kejauhan, sebutan banyak angkrem jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti angsa yang sedang mengerami telur-telurnya, perbukitan banyak angkrem ini merupakan salah satu wisata alam yang masih sangat asri dan belum banyak dijamah manusia, bagi anda yang gemar berwisata alam bukit banyak angkrem bisa menjadi alternatif menarik dan solusi melepas penat ditengah kesibukan yang begitu padat.
Sementara ini perbukitan banyak angkrem belum memiliki basecamp dan fasilitas umum lainnya seperti kamar kecil ataupun mushola.
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Pesona Alam Kota Magelang "Gunung Banyak Angkrem" Bak Surga Tersembunyi yang Belum Banyak Terjamah Langkah Manusia", Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/rizky96081/638392b208a8b549271ed1b2/pesona-alam-kota-magelang-gunung-banyak-angkrem-bak-surga-tersembunyi-yang-belum-banyak-terjamah-langkah-manusia
Kreator: Rizky Mufidiyati
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

